Tuhan, Rendra dan Mbah Surip

Artikel ini bukan saya yg membuat, saya copy dari "KS"

=== Tuhan, Rendra dan Mbah Surip ===
Edisi "Mengendong Tuhan..."

1.Di pintu gerbang surga,dgn gayeng Tuhan&Rendra sdang brmain catur.Tak jauh dari mereka,Mbah Surip bernyanyi2 riang dgn sebuah gitar butut.
2. Hari ini, Tuhan memang sengaja datang ke pintu surga bersama Rendra. Mereka mau menemani Mbah Surip yg bersikeras tidak mau masuk surga,
3. setiap kali ditanya,jawabannya selalu sama. Mbah Surip merasa bahwa di dalam dirinya sudah ada surga.
4. Tuhan senyum-senyum tiap kali Mbah Surip bilang begitu, senyum maklum dan terpana,
5.karena Tuhan tahu betul bahwa surga tidak juga membawa kebahagiaan kalau hati kita tidak menjadi ‘surga’ itu sendiri.
6. Surga sebenarnya ada dalam hati yang penuh cinta kasih dan menerima hidup apa adanya.
7.Selama ada keinginan duniawi yang membebani, seperti mendapatkan 72 bidadari, istana mewah, atau kendaraan perlente,
8.surga tidak akan membantu apa-apa dalam mencapai kebahagiaan abadi.
9. Mbah Surip masih tetap gimbal dan butut, sebutut gitar yang selalu ditentengnya kemana-mana.
10.Rambutnya semakin bau, karena di surga tidak ada shampoo khusus buat kucing Angora yang sering dipakainya dulu waktu di dunia.
11. ‘Inem, tolong bikinin kopi hitam kental buat Mbah Surip.’  Tuhan berteriak memerintah.
12. Tiba-tiba dari belakang pintu gerbang datang seorang cewek berpakaian seronok dan bermake up tebel.
13. Mata Rendra berkejap-kejap. Maklum, Rendra sejak masa mudanya memang cukup playboy.
14.Tercatat dia pernah punya 3 istri,walau akhirnya yg bertahan cuma 1.  ‘Aduhai,surga ternyata punya tukang bikin kopi bohay.’pikir Rendra.
15.Rendra memandangi Inem dari ujung rambut sampai ujung kaki, lumayan juga. Pikiran Rendra jadi melayang-layang gak tentu arah.
16.Plaakkk……………  ‘Aduh ndro, mata tuh dikontrol, ijo aja klo udah lihat cewek.’
17.Trnyata Tuhan yg mnampar pipi Rendra,Rendra cuman nyengir ditampar ama Tuhan.Gedeg juga Rendra dibuyarkan lamunan singkatnya brsama Inem
18. ‘Gue juga dong Tuhan, kopi kental juga, tapi pake gula.’  Tuhan menyeringai…
19.‘Inem, sekalian deh , ini cecunguk minta kopi juga, tapi kasih gula ya. Sama satu gelas Jack Daniels on ice buatku’.
20.Inem mendengarkan penuh perhatian.  ‘Iya Tuhan, pesanan segera datang’.  Tak lama kemudian pesanan pun datang.
21.Lagi-lagi jakun Rendra turun naik lihat keseronokan si Inem pelayan surga ini. Sementara Mbah Surip masih asyik brmain gitar dgn lagunya.
22.Tiba2 datang dengan tergopoh2, dua orang berbaju koko dan berpeci. Mereka langsung menghampiri Rendra dan Tuhan yang lagi bermain catur.
23. ‘Akhi, saya mau ketemu Tuhan’  ‘Siapa kamu?’ Rendra menengok sebentar dan memperhatikan pria itu.
24.‘Aku Ibrohim, dan ini majikan saya Noordin Top’  Gantian Tuhan kali ini yang menengok ke arah dua pria itu.
25.Gusar juga dia mendengar kata ‘majikan’ di surga.
26.‘Ooh, jadi pria bego ini majikanmu’. Tuhan menjawab dengan muka sinis.  Dijawab sinis seperti itu, Noordin mendidih darahnya.
27.‘Hai, kau pria tua bangka, jangan macam-macam ya. Aku ini Noordin Top, sudah terkenal ke penjuru dunia.
28.Pejuang Islam sejati, yang berani melawan bangsa kafir di dunia.’  Tuhan mendelik, berani-beraninya ini cecunguk mengata-ngatai dia.
29.Tuhan langsung berdiri.  ‘He, cecunguk goblog. Gue ini Tuhan, yang punya surga ini. Berani-beraninya kalian ngomong kasar di sini.
30.Penjaga, gebukin dua cecunguk gak tau diri ini.’ Ibrohim dan Noordin yang tadinya lantang jadi ketakutan,
31.tidak mengira sama sekali bahwa yang didepannya adalah Tuhan itu sendiri. Begitu melihat penjaga membawa pentungan segede bagong,
32.mereka semakin ketakutan dan terkencing-kencing di celana gombrang mereka yang dilipat di atas mata kaki.
33.Dengan sigap, dua penjaga memegang Noordin dan Ibrohim dan digebukin dengan penuh semangat.
34.Terdengar teriakan ampun-ampun, tapi semakin berteriak, penjaga semakin semangat pula menggebuki Noordin dan Ibrohim.
35.Setelah beberapa lama ajang penggebukan berlangsung, Rendra menepuk-nepuk Tuhan.
36.‘Udahlah Tuhan penggebukannya, kasihan. Lagian mereka juga gak tahu kalau lo Tuhan.’
37.‘Iya juga sih. Penjaga, udah , udah.....jangan digebuki lagi. Bawa kesini dua cecunguk itu.
38.‘ Begitu mendengar perintah Tuhan, serta merta dua penjaga menghentikan aksi yang nampaknya mereka nikmati itu.
39.Diseretlah Noordin dan Ibrohim ke dekat tempat Tuhan dan Rendra main catur. Muka dan tubuh keduanya memar2dan benjol2.
40.Sambil meringis-ringis mereka mohon ampun sama Tuhan. ‘Ampun wahai Allah Tuhan seru sekalian alam,
41.kami tidak tahu sama sekali bahwa dirimu adalah Allah Azza Wajalla’
42.‘Iya kali ini kalian kuampuni, apa maksud kalian kemari..?’  ‘Maaf beribu maaf Rabbul Jalaal,
43.kami datang karena kami sudah menunaikan tugas membela agamamu Islam. Kami sudah membunuh berpuluh2 orang kafir yg telah memusuhi Islam.
44.Dengan rendah hati, kami ingin dimasukkan surgamu ya Allah.’
45.Noordin dengan menghiba meminta kepada Tuhan. Begitu selesai kalimatnya, Ibrohim menimpali.
46.‘Iya Allah, aku sudah mengebom para kafir-kafir itu. Aku pengen 72 bidadari perawan seperti yang kau janjikan,
47.plus istana yang ada sungai susu dan madu di belakangnya.’  Tuhan nyengir, kemudian tertawa terbahak-bahak.
48.Rendra yang didepannya juga ikut tertawa. Mbah Surip yang tadinya bernyanyi-nyanyi juga ikut tertawa,
49.bukan karena apa-apa, tapi karena memang Mbah Surip suka tertawa gak ada sebabnya.
50.‘Sini manusia goblog, dengerin baik-baik ya. Kalian ini bukannya membela Islam, tapi malah menjelekkan nama Islam.
51.Menegakkan kebenaran dengan senjata adalah sejelek-jelek menegakkan kebenaran.
52.Dan kalian menegakkan kebenaran pakai bom orang-orang tak berdosa, sebagian besar korbannya juga saudara muslimmu sendiri,
53.belum yang kafir pun kafir dzimmi, yang seharusnya kalian lindungi. Otak kalian dikemanain, bego dipelihara, kambing tuh dipelihara.’
54.Rendra dan Mbah Surip semakin terpingkal-pingkal mendengar hardikan Tuhan. Noordin dan Ibrohim semakin ketakutan.
55.Bisa-bisa digebukin lagi pikir mereka.  Rendra yang dari tadi diam menimpali.
56.‘Bangunlah bangsa Indonesia dengan pembangunan, dengan dipenuhinya hak-hak kaum terpinggirkan, disejahterakannya semua warga negara,
57.dan dihentikannya praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
58.Yang menyebabkan kita bodoh dan miskin itu bukan hanya bangsa Barat yang kalian anggap kafir itu,
59.tapi sebagian besar kesalahan tetap pada diri kita yang tidak mau berusaha keras mencapai kemajuan.
60.Penjajahan yang lebih besar dan lebih berbahaya adalah penjajahan oleh saudara sebangsa sendiri.’
61.Kalau hardikan Tuhan, Noordin dan Ibrohim gak berani menjawab dan menundukkan muka dalam-dalam.
62.Begitu Rendra yg ikut2an ceramah, mereka sontak menjawab.Tujuan kami juga kesejahteraan&kejayaan Islam,dgn mendirikan khilafah Islamiyah.
63.Tuhan mendelik lagi, walaupun jawaban Noordin sebenarnya untuk Rendra, tapi Tuhan menyela.
64.‘Kalian ini bego ya, kalau lihat sejarah yang bener dong. Tidak ada itu khilafah Islamiyah,
65.yang pernah ada dalam sejarah Islam hanyalah para raja-raja cecunguk yang berkuasa mengatasnamakan Islam.
66.Begitu Muhammad wafat, umat Islam kerjaannya rebutan kuasa saja. 3 dari 4 khulafaurrasyidin mati terbunuh,
67.cucu Muhammad dipenggal kepalanya dan diseret-seret seperti anjing, menantu Muhammad Ali perang dengan istrinya Aisyah.
68.Kalau kalian mau yang kaya gitu, kenapa kalian dulu tidak hidup saja di Afghanistan. ‘
69.‘Hayo,mari kita gendong,semua menggendong.Wakil rakyat harus menggendong rakyatnya,presiden harus menggendong rakyatnya,
70.semua harus menggendong semua. Walaupun capek dan berat,itulah tugas kita sebagai manusia.’Mbah Surip yang semula diam, tiba2 nyeletuk.
71.Tuhan menengok Mbah Surip, lalu tiba2 dapat ide.‘Mbah Surip,aku minta tolong lah.
72.Gendonglah jiwa2 yg malang, kacrut, dan bego ini, ajari dia dengan cinta kasih.Surga masih terlalu tinggi untuk jiwa kerdil seperti ini.’
73.Mbah Surip mengerlingkan matanya dan tertawa….  ‘Haahahahahahahahaahaha......I Love U Full Noordin dan Ibrohim’
74.Maka sejak hari itu, Mbah Surip membimbing Noordin dan Ibrohim. Diajaknya mereka hidup tirakat di depan pintu gerbang surga.
75.Diajari kesederhanaan dan cinta kasih yang murni. Diajak mempunyai hati yang damai dan belajar ilmu dengan kesungguhan.
76.Setelah beberapa bulan bersama Mbah Surip, kelihatan kalau Ibrohim sudah mulai berubah. Walaupun masih lugu dan agak bego,
77.dia sudah mulai mengerti arti cinta kasih yang sejati. Berbeda dengan Noordin, rupanya memang Noordin hatinya tetap penuh kebencian,
78. tidak hnya kpda manusia,ttapi juga kpda Tuhan yg telah jelas2 menolak dia masuk surga yg dikiranya dulu telah menjadi hak prerogatifnya.
79.Suatu hari yang cerah,Tuhan menengok Mbah Surip bersama Rendra lagi sekalian mau melihat perkembangan dua cecunguk yg dididik Mbah Surip.
80. Begitu melihat Tuhan datang, Ibrohim berjingkat. Mbah Surip masih bernyanyi seperti biasa, sedangkan Noordin kelihatan bersungut-sungut.
81.‘Mbah Surip, bagaimana perkembangan 2 cecunguk ini bersamamu.’ Mbah Surip tertawa ngakak ‘Hahaha .hahaha tanya saja sama mereka sendiri’
82.Mata Tuhan terantuk di Ibrohim yang cengar-cengir di depannya.  ‘Bagaimana Ibrohim, kamu mau apa sekarang..?’
83.‘Aku tidak mau apa-apa Tuhan, apapun keputusanmu aku terima dengan senang hati dan bahagia.
84.Akupun rela kalau engkau tempatkan hanya di pintu gerbang surga ini.’
85.Tuhan lalu beralih ke Noordin.  ‘Noordin, kamu mau apa..?’  ‘Tuhan, sudah jelas aku mau surga.
86.Perjuanganku sudah kurasa cukup di dunia, sekarang waktunya menikmati kerja kerasku itu.
87.Kau sendiri apa gak liat, nyawa kupertaruhkan demi membunuh orang-orang kafir musuh Islam itu.’
88.‘Aku tidak bsa memberimu surga Noordin, karena kamu tidak ikhlas berjuang.
89.Lagipula jihadmu adalah jihad eksternal tanpa diimbangi jihad internal.
90.Belum kalau dihitung bahwa yang kamu lakukan tidak termasuk jihad,itu hanya kebodohan absolut yang diejawantahkan dalam tindakan absurd.’
91.Mendengar Tuhan sama sekali tak mnghargai jerih payahnya,Noordin panas juga.‘Tuhan,lo emang gak tau diri ya.Udah dibelain,malah nyalahin.
92.Coba buka mata lebar-lebar ya, lihat dalam arsip sejarahmu seberapa besar pengorbananku.’
93.Mendengar ucapan ofensif dari Noordin, Tuhan naik pitam. Langsung dia berdiri, matanya merah menyala.
94.‘Bangsat kau Noordin, agama cinta yang kuturunkan, agama kebencian yang kau peluk.
95.Penjaga, tak sudi lagi aku melihat cecunguk tolol ini, turunkanlah dia ke dunia lagi.
96.Biar dia lakukan apapun yang dia mau, sudah kusiapkan neraka paling bawah buat dia kelak. ‘
97.Tuhan menendangi meja-meja sangking marahnya, Inem yang tumben-tumbennya melihat Tuhan marah jadi ikut ketakutan.
98.Pintu gerbang surga jadi penuh suara keributan karena Tuhan ngamuk, suara piring dan gelas pecah juga terdengar.
99.Tuhan benar2 di luar control.Melihat situasi tidak kondusif seperti itu,Rendra menghampiri Mbah Surip.‘Mbah,gendonglah Tuhan. Kasian Dia.


0 Response to "Tuhan, Rendra dan Mbah Surip"

Posting Komentar